Riview "Budak 12 Kualat"
Hai...hai...hai ketemu lagi di postingan yang kedua saya. Setelah postingan pertama kemarin ada yang bilang kalau bahasanya terlalu alay, ok that's fine... Hari ini saya akan menggunakan bahasa yang baik dan benar :)
Hari ini saya akan membahas tentang sebuah drama komedi yang judulnya "Budak 12 Kualat". Tidak sebagus kebanyakan parodi orang-orang sih, tapi ya cukuplah untuk memenuhi tugas dari guru seni budaya di sekolah saya. Padahal tugas ini udah nunggak beberapa minggu, dan baru sempat dikerjakan seminggu sebelum Mid semester kemarin. Ok langsung saja check this out!
Parodi "Budak 12 Kualat" menceritakan tentang 4 orang sahabat yang merupakan geng paling terkenal jahil di sekolahnya. Mereka adalah Andi, Jojo, Bela dan Mawar. Andi merupakan ketua dari geng tersebut dan dia merupakan satu-satunya yang paling kaya diantara mereka berempat. Suatu hari sekolah sedang mengadakan sebuah pesantren kilat yang diadakan rutin setiap sebulan sekali. Acara ini diisi oleh tausiyah dari seorang ustad yang terkenal di sekitar kampung dekat sekolah tersebut, ustad Farha namanya. Andi dan teman-temannya sering kali membuat keributan saat ustad Farhan sedang memberikan ceramah dan mengganggu teman-temannya yang sedang mendengarkan tausiyah. Hal ini berlangsung hingga selesai acara. Andi dan teman-temannya beberapa kali mendapat hukuman dari guru-guru tetapi hal tersebut tidak membuat mereka jerah, malahan mereka semakin menjadi-jadi. Suatu ketika mereka sedang berkelahi dengan anak kelas sebelah hanya gara-gara si Andi tidak suka disenggol oleh anak kelas sebelah tersebut. Saat sedang berkelahi datanglah seorang guru untuk melerai perkelahian tersebut, tapi naasnya si guru tersebut mendapatkan tinjuan nyasar dari Andi hingga membuat si guru tersebut pingsan. Dan pada keesokannya mereka pun mendapat hukuman untuk menghormat bendera di lapangan hingga pulang sekolah. Sebulan kemudian, seperti biasa sekolah mengadakan pesantren kilat yang diisi ceramah dari ustad Farhan dan seperti biasa pula Andi dan teman-temannya membuat keributan lagi dan hal ini berlangsung sampai bulan ke 3 hingga akhirnya suatu ketika saat mereka bangun tidur mereka terkejut karena mereka mendapati ada yang berbeda dari mereka masing masing, si Andi menjadi buta, si Jojo menjadi bisu, si Bela menjadi gagap, dan si Mawar menjadi tuli. Hal ini pun sontak membuat mereka shock berat dan berpikir apa sebenarnya penyebab dari masalah mereka. Keesokan harinya pun di kelasnya Andi dan teman-temannya kedatangan seorang murid baru bernama Mika. Seperti biasa murid baru harus memperkenalkan diri terlebih dahulu. Saat perkenalan Mika mengatakan bahwa dia adalah anak dari ustad Farhan. Andi yang mendengar itu teringat bahwa penyebab mereka menjadi buta, gagap, buta, dan tuli adalah karena kualat terhadap ustad Farhan. Saat pulang sekolah, Andi dan teman-temannya mengundang Mika dan ayahnya untuk makan malam bersama di rumah Andi, dan pada saat makan malam itulah dijadikan momen oleh Andi dan teman-temannya untuk meminta maaf kepada ustad Farhan. Dan ustad Farhan pun memaafkan mereka dan berpesan agar merubah sikap mereka. Dan keesokan harinya betapa bahagianya mereka karena mereka tidak lagi menjadi buta, gagap, bisu, dan tuli. Dan mulai saat itu mereka menjadi anak-anak yang baik, tidak lagi jahil dan nakal seperti sebelum mereka menjadi buta, bisu, gagap, dan tuli. Dan dalam cerita juga diselipi beberapa joke-joke yang bisa dibilang lucu, ya namanya juga parodi jadi ya harus lucu. Hehehe :v
Hari ini saya akan membahas tentang sebuah drama komedi yang judulnya "Budak 12 Kualat". Tidak sebagus kebanyakan parodi orang-orang sih, tapi ya cukuplah untuk memenuhi tugas dari guru seni budaya di sekolah saya. Padahal tugas ini udah nunggak beberapa minggu, dan baru sempat dikerjakan seminggu sebelum Mid semester kemarin. Ok langsung saja check this out!
Parodi "Budak 12 Kualat" menceritakan tentang 4 orang sahabat yang merupakan geng paling terkenal jahil di sekolahnya. Mereka adalah Andi, Jojo, Bela dan Mawar. Andi merupakan ketua dari geng tersebut dan dia merupakan satu-satunya yang paling kaya diantara mereka berempat. Suatu hari sekolah sedang mengadakan sebuah pesantren kilat yang diadakan rutin setiap sebulan sekali. Acara ini diisi oleh tausiyah dari seorang ustad yang terkenal di sekitar kampung dekat sekolah tersebut, ustad Farha namanya. Andi dan teman-temannya sering kali membuat keributan saat ustad Farhan sedang memberikan ceramah dan mengganggu teman-temannya yang sedang mendengarkan tausiyah. Hal ini berlangsung hingga selesai acara. Andi dan teman-temannya beberapa kali mendapat hukuman dari guru-guru tetapi hal tersebut tidak membuat mereka jerah, malahan mereka semakin menjadi-jadi. Suatu ketika mereka sedang berkelahi dengan anak kelas sebelah hanya gara-gara si Andi tidak suka disenggol oleh anak kelas sebelah tersebut. Saat sedang berkelahi datanglah seorang guru untuk melerai perkelahian tersebut, tapi naasnya si guru tersebut mendapatkan tinjuan nyasar dari Andi hingga membuat si guru tersebut pingsan. Dan pada keesokannya mereka pun mendapat hukuman untuk menghormat bendera di lapangan hingga pulang sekolah. Sebulan kemudian, seperti biasa sekolah mengadakan pesantren kilat yang diisi ceramah dari ustad Farhan dan seperti biasa pula Andi dan teman-temannya membuat keributan lagi dan hal ini berlangsung sampai bulan ke 3 hingga akhirnya suatu ketika saat mereka bangun tidur mereka terkejut karena mereka mendapati ada yang berbeda dari mereka masing masing, si Andi menjadi buta, si Jojo menjadi bisu, si Bela menjadi gagap, dan si Mawar menjadi tuli. Hal ini pun sontak membuat mereka shock berat dan berpikir apa sebenarnya penyebab dari masalah mereka. Keesokan harinya pun di kelasnya Andi dan teman-temannya kedatangan seorang murid baru bernama Mika. Seperti biasa murid baru harus memperkenalkan diri terlebih dahulu. Saat perkenalan Mika mengatakan bahwa dia adalah anak dari ustad Farhan. Andi yang mendengar itu teringat bahwa penyebab mereka menjadi buta, gagap, buta, dan tuli adalah karena kualat terhadap ustad Farhan. Saat pulang sekolah, Andi dan teman-temannya mengundang Mika dan ayahnya untuk makan malam bersama di rumah Andi, dan pada saat makan malam itulah dijadikan momen oleh Andi dan teman-temannya untuk meminta maaf kepada ustad Farhan. Dan ustad Farhan pun memaafkan mereka dan berpesan agar merubah sikap mereka. Dan keesokan harinya betapa bahagianya mereka karena mereka tidak lagi menjadi buta, gagap, bisu, dan tuli. Dan mulai saat itu mereka menjadi anak-anak yang baik, tidak lagi jahil dan nakal seperti sebelum mereka menjadi buta, bisu, gagap, dan tuli. Dan dalam cerita juga diselipi beberapa joke-joke yang bisa dibilang lucu, ya namanya juga parodi jadi ya harus lucu. Hehehe :v
Comments
Post a Comment